Pernah denger kisah sang inspirator hidup kita(nabiyullah muhamad saw)?
"dari thaif hingga penaklukan mekkah ,adalah bentangan kisah tentang kesendirian diatas kebenaran,kesepian di jalan kebaikan,yang berakhir dengan kebahagiaan dalam kebenaran...
Di thaif,rasulullah sangat merasakan betul sakitnya tersendirikan,alangkah sepinya saat-saat mencekam itu,terusir,terasing,di katai gila,tak cuma itu di lempari batu sampai berdarah hingga meleleh melumuri terompahnya.
Semua orang mencibir,jangankan mau beriman,menolak dengan sopanpun tidak.
yup...rasulullah beranjak menepi,dan mengadukan semua duka itu pada allah,dan berbagi cerita pada istrinya aisyah,Bahwa dibanding kesedihan di uhud yang berdarah-darah kesedihan di thaif lebih mengiris.
Mengajak orang lain meniti jalan kebaikan,mengusung ajaran islam,itu adalah kesepian yang berlipat dan kesendirian diatas kesendirian.
Begitu pula berusaha menjadi baik ,berproses menjadi baik,dalam konteks pribadi,memang pilihan hidup yang menyendirikan.
tetapi lihatlah 21 tahun kemudian,itu waktu yang tidak singkat,tapi kesabaran di jalan sepi itu,toh pada akhirnya berbuah kebersamaan...tak lama setelah mekkah di taklukan,orang-orang berbondong-bondong menyatakan diri masuk islam,kesepian itu hanya cerita masa lalu,untuk dikenang kesedihanya sebagai sebuah keniscayaan perjuangan.juga untuk diingat sebagai bekal syukur pd allah swt.
Seperti itulah maket perjuangan islam,seperti itulah semestinya pilihan hidup bagi setiap muslim.diruang lingkup apapun,setidaknya harus selalu menambah pengetahuan tentang islam, meningkatkan isi kantong keimanan kita ,itu semua adalah proses panjang meniti kesendirian...
Di mekkah kesendirian itu memang pernah melewati masa panjangnya,lalu memasuki siklus barunya: masa keramaian dan orang berbondong-bondong masuk islam.tapi siklus itu akan kembali lagi,seperti yang di ingatkan rasulullah bahwa agama ini datang dalam keterasingan dan akan kembali terasing seperti pada permulaannya.tapi kita juga harus percaya bahwa siklus kesendirian itu akan di susul dengan siklus kebersamaan.
Hanya dengan itulah sesungguhnya kita akan menemukan keramaian dan keramahan hidup yang sesungguhnya.meski pada mulanya terasa sepi.sebaliknya,orang-orang di keramaian yang kotor dan kerumunan orang-orang yang culas,sesungguhnya mereka kesepian,meski secara lahir di selimuti dengan hiruk-pikuk
menjadi muslim yang baik adalah sepi,berdakwah dengan tekanan dan ancaman pada mulanya juga sepi,menapaki sejengkal demi sekengkal jalan kebaikan adalah sepi,menghapus satu demi satu kesalahan dan bertaubat pada mulanya adalah sepi,jujur pada suara hati yang lurus pada mulanya adalah sepi,menyuarakan hak-hak rakyat di tengah karnaval penguasa-penguasa busuk pada mulanya adalah sepi,berpartai dengan cara yang islami pada mulanya adalah sepi.
Semua orang mencibir,jangankan mau beriman,menolak dengan sopanpun tidak.
yup...rasulullah beranjak menepi,dan mengadukan semua duka itu pada allah,dan berbagi cerita pada istrinya aisyah,Bahwa dibanding kesedihan di uhud yang berdarah-darah kesedihan di thaif lebih mengiris.
Mengajak orang lain meniti jalan kebaikan,mengusung ajaran islam,itu adalah kesepian yang berlipat dan kesendirian diatas kesendirian.
Begitu pula berusaha menjadi baik ,berproses menjadi baik,dalam konteks pribadi,memang pilihan hidup yang menyendirikan.
tetapi lihatlah 21 tahun kemudian,itu waktu yang tidak singkat,tapi kesabaran di jalan sepi itu,toh pada akhirnya berbuah kebersamaan...tak lama setelah mekkah di taklukan,orang-orang berbondong-bondong menyatakan diri masuk islam,kesepian itu hanya cerita masa lalu,untuk dikenang kesedihanya sebagai sebuah keniscayaan perjuangan.juga untuk diingat sebagai bekal syukur pd allah swt.
Seperti itulah maket perjuangan islam,seperti itulah semestinya pilihan hidup bagi setiap muslim.diruang lingkup apapun,setidaknya harus selalu menambah pengetahuan tentang islam, meningkatkan isi kantong keimanan kita ,itu semua adalah proses panjang meniti kesendirian...
Di mekkah kesendirian itu memang pernah melewati masa panjangnya,lalu memasuki siklus barunya: masa keramaian dan orang berbondong-bondong masuk islam.tapi siklus itu akan kembali lagi,seperti yang di ingatkan rasulullah bahwa agama ini datang dalam keterasingan dan akan kembali terasing seperti pada permulaannya.tapi kita juga harus percaya bahwa siklus kesendirian itu akan di susul dengan siklus kebersamaan.
Hanya dengan itulah sesungguhnya kita akan menemukan keramaian dan keramahan hidup yang sesungguhnya.meski pada mulanya terasa sepi.sebaliknya,orang-orang di keramaian yang kotor dan kerumunan orang-orang yang culas,sesungguhnya mereka kesepian,meski secara lahir di selimuti dengan hiruk-pikuk
menjadi muslim yang baik adalah sepi,berdakwah dengan tekanan dan ancaman pada mulanya juga sepi,menapaki sejengkal demi sekengkal jalan kebaikan adalah sepi,menghapus satu demi satu kesalahan dan bertaubat pada mulanya adalah sepi,jujur pada suara hati yang lurus pada mulanya adalah sepi,menyuarakan hak-hak rakyat di tengah karnaval penguasa-penguasa busuk pada mulanya adalah sepi,berpartai dengan cara yang islami pada mulanya adalah sepi.
Begitulah..... tapi pada akhirnya,akan ada hari ketika allah memberikan kemenangan.
"Dari taif hingga penaklukan mekkah adalah bentangan kisah tentang kesendirian di atas kebenaran..."Cermin itu tak pernah kusam,bagi siapa saja yang ingin mengerti arti hidup,sebagai apapun dalam konteks apapun.
"Dari taif hingga penaklukan mekkah adalah bentangan kisah tentang kesendirian di atas kebenaran..."Cermin itu tak pernah kusam,bagi siapa saja yang ingin mengerti arti hidup,sebagai apapun dalam konteks apapun.
0 komentar:
Posting Komentar